Penilaian mesin dapat dilakukan dengan menggunakan 3 jenis metode penilaian,yaitu :
1. Metode Pendekatan Perbandingan Data Pasar (Market Data Approach)
Nilai mesin ditentukan berdasarkan pada perbandingan terhadap data transaksi jual-beli atau penawaran harga atas mesin dan peralatan yang sejenis, dengan penyesuaian terhadap perbedaan spesifikasi dan kondisi.
Kesulitan yang dihadapi dalam penerapan metode ini adalah tidak adanya pasar jual-beli dari mesin-mesin bekas pakai, terlebih lagi untuk mesin-mesin yang bersifat khusus. Penerapan metode ini dipermudah dengan adanya tren Jual Beli Online sehingga data pembanding akan dengan sangat mudah didapatkan dari Pasar Online.
2. Metode Pendekatan Kalkulasi Biaya (Cost Approach)
Nilai mesin didasarkan pada besarnya 'biaya reproduksi baru' yang disesuaikan dengan persentase penyusutan fisik dan fungsional.
Istilah Biaya Reproduksi Baru (Cost of reproduction , new) dalam penilaian mesin memiliki kesamaan maksud dengan istilah Biaya Pengganti Baru (Cost of Replacement New).
Nilai yang dihasilkan metode ini tidak mencerminkan nilai pasar mesin yang sesungguhnya. Oleh karena itu nilai yang dihasilkan sering disebut sebagai Nilai Owner Value.
3. Metode Pendekatan Kapitalisasi Pendapatan (Income Approach)Nilai mesin diperoleh berdasarkan pada proyeksi kemampuan mesin tersebut untuk menghasilkan pendapatan selama sisa umur ekonomisnya. Proyeksi pendapatan ini kemudian dikapitalisasi dengan cara tertentu menjadi Nilai Wajar mesin.
Dari ketiga metode penilaian tersebut, yang paling lazim dipergunakan khususnya di indonesia adalah penilaian dengan pendekatan Kalkulasi biaya (Cost Approach).
pak bisa minta tolong diajarin pak...
BalasHapusterima kasih banyak
Thank you for sharing a valuable blog for Browse Masterequipmentappraisers.com for Heavy Machinery Equipment Appraisal service in Wichita, Kansas. Call us 316-681-1527 for cost effective Machinery Equipment Appraisal.
BalasHapus